1. SEIRYU – Sang Penjaga Timur (Korean : ChungRyong; Chinese:Qing Long)

Hewan  berbadan yang menyerupai ular tapi punya kaki dan cakar ini berperan  sebagai pelindung Buddhisme. Kebanyakan legenda Jepang tentang naga  berasal dari China. Musuh abadi naga adalah manusia-burung yang disebut  Karura. Unsur naga adalah alam kayu, tapi dia mengendalikan hujan dan  tinggal di laut atau sungai yang dapat juga menyebabkan banjir. Di China  dan Korea, naga sangat dekat dengan lambang kekaisaran. Dalam mitologi  barat, naga sering dijadikan tokoh Antagonis atau makhluk yang  mengganggu ketentraman manusia. Dalam budaya Timur, naga adalah sosok  pembawa keberuntungan dan kekayaan yang wujudnya memang menyeramkan tapi  pengasih dan adil.
2. SUZAKU – Sang Penjaga Selatan (Korean : Jujak; Chinese : Zhu Que)

Burung  merah atau burung api yang sering dipasangkan dengan naga. Pasangan ini  menggambarkan perseteruan namun juga kebahagiaan dalam perkawinan.  Tidak heran kalau Phoenix menjadi lambang permaisuri kaisar. Suzaku  memiliki bulu yang bersinar-sinar, dan kemunculannya dikaitkan dengan  hari baik. Sebenarnya pengertian burung merah dan Phoenix tidak sama.  Burung merah ‘menggantikan’ Phoenix, tapi secara umum tetap Phoenix yang  lebih terkenal ketimbang burung merah yang terkesan hanya burung biasa.
3. BYAKKO – Sang Penjaga Barat (Korean : Baekho; Chinese:Xi Fang Bai Hu)

Bagi  bangsa China, macan adalah raja segala binatang dan penguasa  pegunungan. Memiliki unsur alami logam sehingga diasumsikan berwarna  putih, karena Byakko adalah macan putih sebagai pelindung salah satu  arah mata angin. Di beberapa versi, ada yang menamakan macan putih ini  sebagai Kirin, hewan legenda berbadan seperti Kijang atau kuda yang  memiliki sebuah tanduk. Dalam mitologi Jepang, secara khusus Kirin lebih  digambarkan memiliki tubuh menyerupai Kijang. Dalam versi lain, Kirin  bertubuh Kijang namun berkepala Singa, dan banyak terjemahan yang  mengatakan bahwa Kirin sama dengan Unicorn. padahal Unicorn adalah kuda  bertanduk, sementara Kirin kepalanya bukan kuda.
Dalam Kitab  Tang, yang reinkarnasi dari Byakko adalah Li Luo Cheng dan reinkarnasi  Seiryu adalah dikatakan sebagai pemberontak yang dinamakan Xiongxin.  Mereka berdua adalah saudara yang bersumpah pada Qin Shubao, Cheng  Zhijie dan Yuchi Jingde. Jiwa mereka setelah kematian dikatakan memiliki  tubuh pahlawan baru Dinasti Tang dan Dinasti Liao, Xue Rengui dan Dia  Suwen.
4. GENBU – Sang Penjaga Utara (Korean : Hyunmoo; Chinese : Xuan wu)

Kura-kura  adalah lambang umur panjang dan kebahagiaan. Kura-kura ini sering  ditampilkan bersama ular, keduanya dipercaya merupakan penyebab  terjadinya alam semesta. Kura-kura yang berunsur Yin dan ular berunsur  Yang, dimana tempurung kura-kura adalah alam semesta. Tempurung  kura-kura yang kuat dan berfungsi sebagai pelndung tubuhnya mirip dengan  fungsi tameng, sehingga kura-kura dalam Shijin disebut sebagai Black  Warrior. Relief kuno kura-kura yang paling dekat dapat kita temui di  Candi Borobudur.



 
 


 Krisna Ade Marta
Krisna Ade Marta
 
 Posted in:
 Posted in:  
0 Comment:
Posting Komentar