Helo semua, sory cz Krisna baru bisa posting sekarang... Pada postingan kali ini Krisna akan bahas seputar permasalahan yang sering terjadi pada monitor PC.
Jika kamu mempunyai masalah tentang Monitor PC, kamu bisa mencoba menganalisa komputer dengan memperhatikan beberapa kondisi dan tanda-tanda sebagai berikut:
- Perhatikan bahwa pada layer monitor terdapat lampu indikator yang merupakan petunjuk aktifitas monitor. Lampu tersebut akan menyala pada saat monitor tersebut dihidupkan. Pada beberapa model monitor, lampu indikator tersebut akan menyala dengan satu warna. Namun ada juga model monitor yang lampu indikatornya akan berubah warna ketika monitor mendapat sinyal data dari main unit. Selain itu ada pula monitor yang lampu indikatornya akan berkedip-kedip jika tidak mendapat sinyal data dari main unit.
- Disamping tanda-tanda di atas ada tanda-tanda lain yang perlu diperhitungkan, yaitu pada saat monitor dihidupkan atau dimatikan, pada layer monitor akan tampak kilatan cahaya berwarna. Memang ada beberapa monitor yang tidak mempunyai tanda-tanda seperti ini. Namun hampir semua monitor mempunyai tanda-tanda seperti ini.
- Ada beberapa monitor yang jika pengatur brigthnes dan contras diatur maksimal meskipun dalam kondisi tanpa sinyal data dari main unit, maka pada layar monitor akan tampak putih terang.
- Selain tanda-tanda di atas ada monitor yang memiliki fasilitas self test. Fasilitas ini akan bekerja pada saat monitor dihidupkan. Jika beberapa waktu setelah monitor dihidupkan dan tidak ada sinyal data yang masuk, maka monitor akan menampilkan gambar berupa patern dan informasi bahwa tidak ada sinyal data yang masuk ke monitor.
Berdasarkan pada uraian di atas, bisa mencoba menganalisa kerusakan jika menemui masalah pada komputer. Jika layar monitor tidak bekerja, maka bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pada saat komputer dihidupkan ternyata pada layar monitor tidak terdapat tampilan apa-apa, maka coba perhatikan lampu indikator pada monitor. Jika lampu indikator tidak hidup, maka ada indikasi bahwa monitor tersebut mati..
2. Cobalah matikan monitor tersebut dan amati yang terjadi pada layar saat monitor dimatikan. Apakah ada kilatan cahaya pada monitor. Jika ada kilatan cahaya pada monitor, maka ada kemungkinan kerusakan pada main unit pada komputer. Sedangkan jika tidak terdapat kilatan tersebut, maka ada kemungkinan kerusakan memang terdapat pada monitor.
3. Masih ada satu lagi kemungkinan untuk memastikan bahwa kerusakan ada pada monitor, yaitu dengan cara monitor hidupkan, dan kemudian atur posisi pengatur brigthnes dan contras pada posisi maksimum. Apakah melihat bahwa layar monitor akan tampak putih terang. Jika itu yang terjadi, ada kemungkinan monitor tidak rusak. Namun jika sebaliknya, maka berdasar pengalamn pada langkah langkah sebelumnya, hampir bisa dipastikaan bahwa kerusakan memang terdapat pada monitor.
4. Sementara itu jika tidak menunjukkan bahwa monitor tidak rusak, maka selanjutnya amati tanda-tanda yang ditunjukkan oleh main unit computer, apakah main unit bekerja secara normal. Seperti tampak pada uraian di atas, bahwa tidak tampilnya data di monitor bisa disebabkan karena main unit tidak bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa kondisi pada main unit yang menyebabkan tidak adanya tampilan pada layer monitor adalah adanya kerusakan pada display adapter, memori (RAM),atau kerusakan lain yang menyebabkan main unit tidad bekerja.
5. Adapun jika kerusakan pada main unit adalah kerusakan kartu display adapter, beberapa computer atau mainboard akan memberi tanda berupa bunyi bip pada speaker. Yaitu bunyi bip..bip…bip…bip…(satu kali panjang diikuti tiga kali pendek). Sedangkan dalam kondisi normal, bunyi bip tersebut adalah satu kali pendek (bip…). Dengan adanya tanda bip seperti ini, maka bisa dipastikan bahwa display adapter mengalami kerusakan.
Selain hal tersebut di atas, kerusakan kerusakan lain yang sering terjadi pada layar monitor dan penanganannya adalah sebagai berikut :
- Bila tampilan pada layar monitor mengecil atau tidak penuh satu layar, maka masalah pada pengaturan vertical size dan atau horizontal size. Vertikal size untuk mengatur lebar tampilan secara vertical. Sedangkan horizontal size untuk mengatur lebar horizontal. Hal ini yang bermasalah bisa pada pengaturannya atai rangkaian elektroniknya. Mungkin juga tampilan pada layar monitor berjalan atau menggulung. Beberapa model monitor menyediakan fasilitas berupa tombol V-hold (vertical hold) dan H-hold (horizontal hold). Bisa menggunakan kedua tombol ini untuk mencoba menghentikan tampilan layer monitor yang menggulung tersebut.
- Masalah tampilan monitor yang sering terjadi pada monitor-monitor yang sudah cukup lama adalah berubahnya tampilan pada layer monitor setelah dihidupkan beberapa lama. Tampilan semakin lama akan semakin terang, atau semakin lama semakin kabur. Masalah ini bisaanya timbul karena komponen flyback trafo pada monitor rusak.
- Selain itu monitor-monitor yang sudah cukup lama digunakan sering mengalami kerusakan berupa hilangnya salah satu unsur warna , sehingga monitor tidak bisa menampilkan warna-warna tertentu. Perlu diketahui bahwa pada monitor, warna pada layer dibentuk oleh penggabungan tiga warna yaitu merah (red), hijau (green), dan biru(blue). Penggabungan warna-warna tersebut diatur oleh suatu rangkaian matrik pengatur warna . Jika salah satu unsur warna tersebut tidak bekerja, maka beberapa warna yang membutuhkan warna tersebut tidak akan bisa ditampilkan pada layer monitor.
Oke sekian postingan Krisna kali ini, semoga Tipsnya bermanfaat bagi kita semua...
1 Comment:
Nice Post Jangan Lupa Kunjungi Kembali Blog Saya https://servislaptopdisurabaya.wordpress.com/
Posting Komentar